Woensdag 19 Junie 2013

Makalah DIARE pada ANAK

Makalah Diare pada Anak kYe Nurse



MAKALAH DIARE PADA ANAK

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare (Salwan, 2008). Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak
Diare atau dikenal dengan sebutan mencret memang merupakan penyakit yang masih banyak terjadi pada masa kanak dan bahkan menjadi salah satu penyakit yang banyak menjadi penyebab kematian anak yang berusia di bawah lima tahun (balita). Karenanya, kekhawatiran orang tua terhadap penyakit diare adalah hal yang wajar dan harus dimengerti. Justru yang menjadi masalah adalah apabila ada orang tua yang bersikap tidak acuh atau kurang waspada terhadap anak yang mengalami diare.
Menurut data World Health Organization(WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO, 2009).
Untuk skala nasional berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, penderita diare pada tahun tersebut adalah 8.443 orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2.5%. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 1.7% dengan jumlah penderita diare adalah 3.661 orang. Untuk tahun 2006, penderita diare di Indonesia adalah 10.280 orang dengan angka kematian 2.5%.
Sementara dari data Profil Kesehatan Provinsi Sumatra Utara tahun 2008, diare menduduki urutan kedua dari sepuluh penyebab terbanyak kunjungan ke puskesmas setelah Influenza dengan tingkat kematian pada penyakit diare mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2008 Case Fatality Rate (CFR) akibat diare sebesar 4.78% dengan 10 penderita meninggal dari 209 kasus. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yaitu dengan CFR 1.31% dengan 4 penderita meninggal dari 304 kasus.
Salah satu langkah dalam pencapaian target Millenium Development Goals/ MDG’s (Goal ke-4) adalah menurunkan kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai pada 2015. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat (Kemenkes, 2011).
Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya kematian, malnutrisi, ataupun kesembuhan pada pasien penderita diare. Diare disebabkan faktor cuaca, lingkungan, dan makanan. Perubahan iklim, kondisi lingkungan kotor, dan kurang memerhatikan kebersihan makanan merupakan faktor utamanya. Penularan diare umumnya melalui 4F, yaitu Food, Fly , Feces, dan Finger. Pada balita, kejadian diare lebih berbahaya dibanding pada orang dewasa dikarenakan komposisi tubuh balita yang lebih banyak mengandung air dibanding dewasa. Jika terjadi diare, balita lebih rentan mengalami dehidrasi dan komplikasi lainnya yang dapat merujuk pada malnutrisi ataupun kematian.
Oleh karena itu, upaya pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai penularan tersebut. Sesuai data UNICEF awal Juni 2010, ditemukan salah satu pemicu diare baru, yaitu bakteri Clostridium difficile yang dapat menyebabkan infeksi mematikan di saluran pencernaan. Bakteri ini hidup di udara dan dapat dibawa oleh lalat yang hinggap di makanan. (lifestyle.okezone.com).


B.    TUJUAN PENULISAN
1.       Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada anak dengan diare
2.      Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui Pengertian Diare
b.   Untuk mengetahui Klasifikasi Diare
c.    Untuk mengetahui Etiologi Diare
d.   Untuk mengetahui Cara Penularan Diare
e.   Untuk mengetahui Manifestasi Klinis Diare
f.    Untuk Mengetahui Pemeriksaan Diagnostik
g.  Untuk mengetahui Pencegahan Diare
h.  Untuk mengetahui Pengobatan Diare
i.   Untuk mengetahui Komplikasi Diare














Donderdag 23 Mei 2013

Cara cepat Obati Sariawan

Cara Cepat Mengobati Sariawan - Sariawan merupakan luka di mulut yang sangat mengganggu, semua kegiatan yang berhubungan dengan area mulut menjadi sangat sulit dilakukan, seperti makan sampai berbicara. Namun ada beberapa cara untuk mengobati sariawan tanpa obat-obatan tertentu. Seperti apa? Silakan baca tips selengkapnya:

Sariawan

Menggunakan Kopi Bubuk 
Cukup dengan mengoleskan sedikit kopi bubuk kebagian sariawan, diamkan beberapa menit lalu berkumur.

Dengan Kulit Batang Jambu
Cara membuatnya juga tidak terlalu sulit. Cukup dengan menyiapkan kulit batang jambu air sebanyak 10gr dan cuci lalu tumbuk sampai halus. Setelah halus anda masukkan kedalam setengah gelas air. Saring airnya dan gunakan untuk berkumur. 

Berkumur dengan air garam 
Berkumurlah dengan air hangat yang telah dicampur garam tiga kali sehari untuk menyembuhkan luka sariawan. Namun hati-hati, saat garam menyentuh area sariawan rasanya lumayan perih.

Oleskan Bawang dan Pepaya
Menerapkan langsung obat ke luka sariawan juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Gunakan bawang mentah, pepaya atau kantong teh langsung pada luka sariawan.


Minum yogurt
Yogurt mengontrol keseimbangan bakteri di mulut dan tubuh. Dengan ini, Anda dapat mempercepat proses penyembuhan. 

Perbanyak Minum Multivitamin 
Perbanyak konsumsi vitamin B, vitamin C, zat besi dan asam folat yang juga berperan dalam mencegah dan menyembuhkan luka sariawan. 

Perbanyak Minum Air Putih 
Kemungkinan, sariawan juga diakibatkan oleh kurangnya cairan tubuh akibat panas dalam. Jadi, minumlah air putih lebih banyak daripada sebelumnya.

Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga penyakit kalian lekas sembuh :)